APRESIASI IKBIS DALAM “INTERNATIONAL WOMEN DAY”
#PENULIS EKO BUDI SANTOSO
International women day (IWD) dirayakan pada 8 Maret di seluruh dunia. Ini adalah titik fokus dalam gerakan hak-hak perempuan. Wanita didunia menginginkan dan berhak mendapatkan masa depan yang setara, bebas dari stigma, stereotip, dan kekerasan, masa depan yang berkelanjutan, damai, dengan hak dan peluang yang sama untuk semua. Untuk membawa kita ke sana, dunia membutuhkan wanita disetiap meja tempat pengambilan keputusan. Institut Kesehatan dan Bisnis Surabaya mendorong penuh wanita memiliki sebuah jabatan ini terlihat bahwa IKBIS memberikan peluang besar pada wanita untuk berkarya dan memberikan serta memutuskan sikap pada sebuah kebijakan, kesetaraan ini dimaksud oleh IKBIS yaitu memberikan jabatan dalam akses perkembangan dan kemajuan IKBIS.
Serta peran serta wanita juga ada dalam berbagai kebijakan dan zona kepemimpinan sudah cukup cemerlang. Tahun ini, tema Hari Perempuan Sedunia (8 Maret), “Perempuan dalam Kepemimpinan: Mencapai Masa Depan yang Setara di Dunia pada masa pandemic COVID-19”, merayakan upaya luar biasa perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia dalam membentuk masa depan dan pemulihan yang lebih setara. dari pandemi COVID-19 dan menyoroti kesenjangan yang tersisa.
Partisipasi dan kepemimpinan penuh dan efektif wanita dan kepemimpinan di semua bidang kehidupan mendorong kemajuan untuk semua orang. Namun, perempuan masih kurang terwakili dalam kehidupan publik dan pengambilan keputusan, seperti yang diungkapkan dalam laporan Sekjen PBB baru-baru ini. Perempuan adalah Kepala Negara atau Pemerintahan di 22 negara, dan hanya 24,9 persen anggota parlemen nasional adalah perempuan. Pada tingkat kemajuan saat ini, kesetaraan gender di antara Kepala Pemerintahan akan membutuhkan waktu 130 tahun lagi.
Wanita juga berada di garis depan pertempuran melawan COVID-19, sebagai pekerja garis depan dan sektor kesehatan, sebagai ilmuwan, dokter, dan perawat, namun mereka dibayar 11 persen lebih rendah secara global daripada rekan pria mereka. Analisis tim tugas COVID-19 dari 87 negara menemukan hanya 3,5 persen dari mereka yang memiliki kesetaraan gender.
Saat wanita memimpin, kami melihat hasil yang positif. Beberapa tanggapan yang paling efisien dan patut dicontoh untuk pandemi COVID-19 dipimpin oleh wanita. Dan wanita, terutama wanita muda, berada di garis depan gerakan yang beragam dan inklusif secara online dan di jalan-jalan untuk keadilan sosial, perubahan iklim, dan kesetaraan di semua bagian dunia. Namun, perempuan di bawah 30 tahun kurang dari 1 persen dari jumlah anggota parlemen di seluruh dunia.
Kini saatnya tiba wanita sebagai bagian dalam penentu setiap kebijakan yang penuh dengan pengendalian yang kuat dan bijaksana. Selamat hari “International women day”, Institut Kesehatan dan Bisnis Surabaya selalu berupaya mencetak kesetaraan gender dengan memberikan dan mencetak calon tenaga kesehatan dan tenaga ekonomi dalam berbagai macam unsur kehidupan.
Mantap sukses terus literasikesehatan.com 👍🏼