Public Health

Respon Awal Remaja Terhadap KehamilanTidak Diinginkan

Remaja yang mengalami KTD, awalnya tidak menyadari bahwa dirinya hamil. Mereka biasanya hanya merasakan adanya perubahan yang terjadi dengan tubuhnya. Perubahan tersebut meliputi tidak haid, mual dan muntuh, kelelahan dan kepala pusing. Perubahan fisiologi dalam kehamilan tersebut yang mendorong remaja untuk melakukan tes kehamilan. Berdasarkan hasil tes barulah mereka menyadari bahwa mereka telah hamil.

Ada berbagai macam respon ketika Kehamilan Tidak Diinginkan pada remaja ini diketahui. Respon-respon tersebut terdiri atas respon remaja itu sendiri terhadap dirinya dan respon remaja terhadap kehamilannya. Respon remaja terhadap dirinya berupa timbulnya perasaan takut dan perasaan tidak siap untuk hamil.

Respon terhadap kehamilannya ditunjukan dengan 3 jenis cara yaitu:

1). Concealment/penyembunyian. Respon Concealment dilakukan untuk menutupi kehamilanya dari setiap orang. Hal ini dilakukan dengan cara tetap melakukan rutinitas sebagaimana biasanya.

2). Secara rahasia berusaha mendapatkan aborsi

3). Disclosur/mengungkapkan.

Respon remaja kedua terhadap KTD adalah dengan mencari aborsi secara rahasia. Mereka mengambil keputusan tersebut atas inisiatif mereka sendiri serta pengaruh orang lain seperti orang tua dan teman lelakinya. Keputusan untuk mendapatkan aborsi diambil karena takut dan merasa tidak siap serta karena selaan dari masyarakat sekitar.

Pengambilan keputusan terhadap tindak lanjut kehamilan bermuara pada sikap terhadap janin yang dikandungnya. Jika penolakan lebih domain, maka jalur yang ditempuh adalah aborsi. Sedangkan jika penerimaan yang lebih domain, maka keputusan yang diambil adalah melanjutkan kehamilan.

Keluarga termaksud orang terdekat dengan remaja. Pemberian makna terhadap kehamilan dan reaksi keluarga terhadap kehamilan terutama yang tidak diinginkan menjadi sangat penting dalam pengambilan keputusan mengahadapi KTD. Bagi keluarga yang memahami arti kehamilan, aborsi hanya akan menambah dosa dan dan membahayakan bagi ibu dengan KTD.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

You cannot copy content of this page