TAMAN ALAS PURWO DENGAN KERAGAMAN FLORA DAN FAUNA

Taman Alas Purwo terdiri dari hutan bakau, sabana, hutan musim dataran rendah dan pantai berpagar karang. Taman ini dianggap memiliki hutan hujan tropis paling alami dan salah satu yang tertua di Indonesia. Ribuan burung yang bermigrasi mengunjungi hutannya yang masih asli setiap tahun dan penyu datang untuk bertelur di pantai terpencilnya.

Alas Purwo juga merupakan rumah bagi beberapa spesies langka dan terancam punah yang meliputi banteng atau banteng Jawa (Bos javanicus), dhole atau anjing liar Asia (Cuon alpinus), monyet daun perak, merak hijau, unggas hutan merah, penyu belimbing zaitun, penyu sisik penyu dan penyu hijau. Hutan juga menjadi tempat tinggal kancil (Muntiachus muncjak), kera ekor panjang, monyet lutung, rusa jawa (Cervus timorensis), burung kangkareng (Antracoceros coronatus), dan burung rangkong atau burung enggang (Buceros undulatus).

Dalam bahasa Jawa, Alas Purwo secara harfiah berarti “Hutan Purba atau Hutan Premordial”. Menurut legenda setempat, Alas Purwo adalah tempat munculnya bumi pertama kali dari lautan. Banyak yang mencari pencerahan spiritual dan mistik berkumpul di sini selama bulan Suro, Tahun Baru Jawa. Para peziarah ini datang untuk bersemedi di gua-gua seperti Gua Istana (Gua Istana), Gua Putri (Gua Putri), Gua Padepokan (gua rumah pertemuan), dan juga Gua Macan (Gua Macan). Pura Giri Selokah, sebuah pura Hindu ditaman tersebut, juga menarik banyak peziarah, terutama pada saat ritual suci Hindu Pagerwesi.

Alas purwo memiliki panorama keindahan alam yang sulit kita lupakan dan bahkan memberikan kesan kedamaian dalam kita menjelajah taman ini. Rindangnya pepohonan yang menjulang tinggi dan ditambah deruan geseran dedauan yang tertiup angin memberikan kesan nuansa irama merdu yang tercipta. Fasilitas di taman ini sungguh sangat lengkap dengan berbagai bangunan penunjang, zona food cort hingga jalan pun terhampar dengan sangat mulus, yang memberikan rasa kenyaman bagi para wisatawan untuk mengunjunginya.